kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah tambah anggaran desa menjadi Rp 20 T


Rabu, 24 Desember 2014 / 19:57 WIB
Pemerintah tambah anggaran desa menjadi Rp 20 T
ILUSTRASI. Yuk Simak 6 Cara Mengatasi Biduran beserta Penyebabnya


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Selain memperbesar ruang fiskal tahun 2015 dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan pengurangan belanja non produktif, pemerintah juga akan menambah anggaran sejumlah program, salah satunya adalah dana desa. 

Jika dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 dialokasikan sebesar Rp 9 triliun, nantinya akan ditambah menjadi Rp 20 triliun. Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, alokasi anggaran paling besar untuk RAPBN-P 2015 adalah untuk infrastruktur.

Dana desa juga nantinya akan lebih banyak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa. Begitupun dengan anggaran untuk belanja program bantuan sosial akan ditambah sekitar Rp 50 triliun-Rp 60 triliun tahun depan.

"Sehingga Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan mendapat porsi yang besar," ujar Bambang, Rabu (24/12) di Kantor Presiden, jakarta.

Bambang mengatakan hal ini setelah sidang kabinet paripurna membahas RAPBN-P 2015 hari ini di kantor presiden. Sebelumnya, sebelum sidang kabinet digelar menteri sosial Khofifah Indar parawansa, peningkatan anggaran itu terjadi lantaran rencana penambahan jumlah penerimanya. 

Misalnya saja untuk program Kartu Keluarga Ssejahtera (KKS) diperkirakan akan bertambah 500.000, untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) bertambah 8,3 juta orang, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bertambah 2,2 juta orang. Untuk KKS saja yang ada di Kementerian Sosial, pada periode enam bulan pertama anggarannya akan ditambah Rp 19,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×