kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kemdagri pangkas anggaran 2015 hingga Rp 600 M


Senin, 22 Desember 2014 / 12:24 WIB
Kemdagri pangkas anggaran 2015 hingga Rp 600 M
Nonton drama Korea Celebrity sub Indo (subtitle Indonesia) hingga King The Land, ini sinopsis drama Korea terbaru di Netflix.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mengumumkan jumlah rencana anggaran kementeriannya untuk 2015 mendatang, yakni mencapai Rp 7,240 triliun. Jumlah tersebut merupakan hasil dari pengetatan anggaran. 

"Ada beberapa penyusutan pos dana. Nilai penghematan kami tahun 2015 mencapai Rp 600 miliar," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo di kantornya, Senin (22/12/2014) pagi. 

Tjahjo menegaskan, penghematan anggaran itu dialokasikan untuk pembangunan wilayah perbatasan Nusantara. Dia mencontohkan, ada beberapa sektor yang Kemdagri bertindak sebagai pelaksana pembangunan. "Ada skala prioritas baru, termasuk peran kita sebagai koordinator pembangunan kawasan perbatasan. Presiden minta 2015 itu dipacu," kata Tjahjo. 

Selain memfokuskan untuk pembangunan wilayah perbatasan, lanjut mantan politisi PDI Perjuangan itu, kementeriannya juga akan memanfaatkan alokasi anggarannya untuk membangun pusat pelayanan izin terpadu satu pintu skala nasional. 

Tjahjo tidak hafal betul pos anggaran mana saja yang diperketat. Tjahjo hanya mengingat bahwa pengetatan tersebut antara lain diberlakukan di pos anggaran biaya belanja kepegawaian dan biaya rapat-rapat di hotel mewah. 

"Kita berharap pengetatan anggaran ini buat kita lebih hidup sederhana, efektif, efisien, dan hemat," lanjut Tjahjo. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×