Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah mengakui bahwa Bandara International Soekarno Hatta sudah over capacity atau kelebihan kapasitas sehingga pelayanan kepada penumpang menjadi tidak maksimal.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan beberapa rencana aksi atau action plan untuk mengatasi tingginya lalu lintas penerbangan dan padatnya volume penumpang di Bandara tersebut.
Menteri Perhubungan, Evert Ernest Mangindaan mengatakan, peningkatan lalu lintas di Bandara Soekarno Hatta setiap tahunnya mencapai 11%.
Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah sepeti perluasan terminal 3 yang diperkirakan rampung 2014 mendatang.
Selain itu, Mangindaan bilang pemerintah memindahkan sebagian penerbangan ke Bandara Halim Perdana Kusuma guna mengurai antrian keberangkatan dan penumpukan penumpang.
"Ada sekitar 78 penerbangan per jam, jadi bisa dibayangkan bagaiman padatnya Bandara itu," kata Mangindaan, Senin (18/11).
Dia menambahkan, pemerintah sudah melakukan berbagai upaya, seperti memindahkan angkutan udara untuk penumpang haji ke Bandara Halim Perdana Kusuma.
Lebih jauh, Mangindaan mengatakan, jika rencana aksi terealisasi dan perluasan Bandara Soekarno Hatta berhasil, maka Bandara ini bisa memenuhi 90 juta penumpang per tahunnya, sedangkan saat ini mencapai 72 juta penumpang per tahun.
Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Suharto Abdul Majid mengatakan pemerintah terlambat menyadari bahwa hampir seluruh Bandara utama nasional telah kelebihan kapasitas, termasuk Soekarno Hatta.
"Padahal over capacity ini sudah 5 tahun lalu terjadi dan respon pemerintah lamban menanggapi hal ini," katanya.
Pemerintah perlu melakukan dua langkah penting, yakni mempercepat perluasan Bandara Soekarno Hatta dan moratorium pemberian ijin penambahan frekuensi penerbangan yang diajukan pihak maskapai.
Ia pun mengingatkan pihak maskapai untuk tidak terlalu agresif menambah frekuensi terbang, pasalnya dengan kondisi Bandara yg belum modern dan kapasitas terbatas, maka pelayanan kepada penumpang sering kali tak maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News