Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur konektivitas melalui skema investasi. Saat ini, sebanyak 19 jalan tol dengan total nilai investasi jumbo mencapai Rp 448,8 triliun tengah disiapkan untuk segera dilelang, beberapa di antaranya masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Wilan Oktavian, menjelaskan bahwa dari belasan proyek tersebut, prosesnya dibagi dalam dua tahap. Sebanyak 14 proyek tol kini masih dalam tahap penyiapan lelang, sementara 5 ruas sisanya sudah masuk dalam tahap eksekusi lelang.
Kelima ruas tol yang telah memasuki tahap eksekusi lelang tersebut adalah Tol Bogor - Serpong, Tol Sentul - Karawang, updating Tol Gilimanuk - Mengwi, Tol Pejagan - Cilacap, dan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya).
Baca Juga: Lelang Proyek Tol Belum Terlihat pada 2026, Ekonom: Investasi Jalan Tol Masih Menarik
Hingga periode Oktober 2025, Wilan mengungkapkan baru satu ruas yang sudah mengantongi komitmen pendanaan dan telah menandatangani kontrak perjanjian. "Yang sudah assignment itu kita baru kemarin yang Bogor-Serpong, itu kita baru tanda tangan kontrak PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) awal Oktober," ujarnya saat ditemui di Four Season, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Proyek Tol Bogor-Serpong tersebut akan digarap oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) dengan total nilai investasi mencapai Rp 12,3 triliun.
Baca Juga: Tiga Jalan Tol di Luar Jawa dan Sumatera Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN)
Sementara untuk empat ruas tol lainnya, lanjut Wilan, saat ini masih dalam proses penyiapan dan review studi kelayakan (Feasibility Study/FS) di Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU. "Itu persisnya lagi direview di DJPI. Kalau PPJT itu menerima yang sudah ready," tegasnya.
BPJT kini dalam posisi menunggu penetapan kriteria kesiapan (readyness criteria) dari DJPI sebelum bisa memulai proses lelang KPBU-nya. "Nah kita sekarang yang paling deket nunggu readyness criteria untuk Sentul-Karawang. Jadi kalau readyness-nya siap nanti PPJT akan melelangkan KPBU-nya," imbuh Wilan.
Akselerasi belasan PSN tol ini, kata Wilan, merupakan bagian dari upaya pemerintah mengejar target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PU, yakni pembangunan 1.517 kilometer jalan tol baru dalam lima tahun ke depan. Untuk mengejar target ambisius tersebut, pemerintah akan mengandalkan skema investasi KPBU untuk meminimalkan beban APBN.
Baca Juga: Mulai Dibangun Akhir 2026, Tol Bogor-Serpong senilai Rp 12,35 Triliun Tak Pakai APBN
Selanjutnya: Ubah Nama, OJK Beri Izin Usaha PT Ezypolis Insurance Brokers
Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun di Sini, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (21/10) di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News