kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah siapkan kapal Pelni dan gedung untuk isolasi terpusat di luar Jawa-Bali


Senin, 09 Agustus 2021 / 22:01 WIB
Pemerintah siapkan kapal Pelni dan gedung untuk isolasi terpusat di luar Jawa-Bali
Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien OTG COVID-19 ke atas KM Umsini saat peluncuran Isolasi Apung Terpadu di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2021).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat jumlah pemeriksaan (testing) di 27 Provinsi luar Jawa-Bali naik meski belum mencapai jumlah testing yang ditargetkan.

Dia mencatat hanya dua provinsi yang baru melakukan testing lebih dari 50%, yaitu Kalimantan Utara sebanyak 75,54% dan Kalimantan Timur sebanyak 65,60%. Sementara itu untuk jumlah testing paling rendah terdapat di Lampung yang baru mencapai 5,18%.

Airlangga mengatakan, mobilitas mengalami penurunan hampir di seluruh provinsi. Hanya dua provinsi yang mobilitasnya naik yaitu, Sumatra Barat sebanyak 0,8% dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 2,8%. Selain dua area tersebut, yang masih naik mobilitasnya pada retail dan rekreasi terjadi di Sumatra Barat naik 7%, di taman Provinsi Riau naik sebanyak 5%, dan Nusa Tenggara Timur naik 20%.

“Kenaikan indeks mobilitas ini sejalan dengan tren kenaikan kasus yang aktif di luar Jawa-Bali, sehingga perlu tetap dilakukan pengetatan mobilitas atau PPKM,” ujar Airlangga dalam Konferensi pers evaluasi penerapan PPKM, Senin (9/8). 

Baca Juga: Covid-19 di luar Jawa-Bali meningkat, pemerintah akan percepat vaksinasi

Dari hasil evaluasi tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah melihat bahwa 45 kabupaten/kota masih perlu ditindaklanjuti, dan pemerintah juga telah mempersiapkan isolasi terpusat di luar Jawa-Bali dengan mempertimbangkan kasus yang ada oleh Kementerian Perhubungan yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah.

Pemerintah telah menyiapkan bantuan fasilitas isolasi terpusat dengan menggunakan fasilitas kapal Pelni oleh Kementerian Perhubungan di empat kota yaitu Medan, Bitung, Sorong, dan Bandar Lampung. Fasilitas ini menggunakan gedung daerah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di wisma atlet, asrama haji, balai diklat, sekolah, rusun dan lainnya.

Airlangga bilang, terdapat dua pemerintah daerah yang sudah proses menyiapkan kapal yaitu kapal untuk Bitung, KM Tatamailu, posisi Port Stay di Biung dengan kapasitas 458 bed, dan kapal untuk Bandar Lampung KM. Lawit dengan posisi Port Stay di Semarang dan memiliki kapasitas 437 bed. “Saat ini Kementerian PUPR sedang menyiapkan fasilitas isolasi terpusat di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Papua,” kata dia.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Jawa Bali seminggu sekali, luar Jawa Bali dua minggu sekali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×