Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 20 kg pada periode Juni-Juli 2025.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut penyaluran pertama akan di fokuskan pada wilayah Indonesia timur untuk efisiensi biaya distribusi.
"Yang utama adalah daerah-daerah yang memang saudara-saudara kita perlu duluan, Indonesia Timur, Papua. Makanya paling bagus one shot, supaya juga kita bisa efisien biayanya, supaya efisien," kata Arief dijumpai di Kantor Kemenko Pangan, Kamis (12/6).
Lebih lanjut, Arief mengatakan penyaluran bantuan pangan akan dimulai pada akhir Juni dan Juli mendatang. Adapun bantuan akan disalurkan kepada 18,3 juta Keluarga Peneriman Manfaat (KPM).
Baca Juga: Bapanas: Bansos Beras Menyasar 18,3 Juta Keluarga Penerima Manfaat
Selain bantuan pangan, pemerintah juga akan memulai mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Dia bilang, saat ini sudah ada 17 Kabupaten dari delapan provinsi diantaranya Papua dan Maluku Utara yang mengajukan surat untuk penyaluran SPHP.
Menurutnya , harga beras di daerah tersebut telah mengalami lonjakan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga perlu dilakukan intervensi.
"Akhir Juni dimulai (beras SPHP) dari beberapa daerah yang angkanya naik per hari ini. Badan Pangan Nasional mendapatkan surat pengajuan dari delapan provinsi, 17 kabupaten, daerah-daerah tersebut meminta untuk dilakukan SPHP," tambahnya.
Sebelumnya, Arief menyebut pemerintah akan menggelontorkan anggaran Rp 4,9 triliun untuk bantuan pangan beras pada bulan Juni-Juli 2025.
Arief memastikan penyaluran bantuan pangan beras ini akan dilaksanakan lebih efisien dan tepat sasaran.
"Untuk kebutuhan program dua bulan ini, kan 18,3 juta penerima dikali 10 kilogram beras dikali dua bulan. Kemudian ada biaya distribusi, kemungkinan sekitar Rp 4,9 triliun. Untuk pengawasannya, kami bekerja sama dengan seluruh kementerian lembaga, termasuk Satgas Pangan Polri. Jadi by name by address dengan data penerima yang terverifikasi," kata Arief dalam keterangannya, Senin (9/6).
Baca Juga: Bapanas Pastikan Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan pada Akhir Juni 2025
Selanjutnya: Indosat (ISAT) Merevisi Target Kinerja Tahun Ini, Begini Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: Gunakan Pendekatan Inklusif, Pemprov DKI Wujudkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News