kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah segera bahas pembatasan BBM subsidi


Kamis, 01 Desember 2011 / 17:14 WIB
Pemerintah segera bahas pembatasan BBM subsidi
ILUSTRASI. Anemia bisa bersifat sementara atau jangka panjang (kronis).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah segera membatasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku akan bicara dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik untuk merumuskan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi itu.

Hatta mengaku, kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tidak dapat dihindarkan. Dia beralasan BBM subsidi itu membebani anggaran negara. "Kami tidak mungkin menggelontorkan anggaran terus untuk itu. Tentu tidak begitu," katanya, Kamis (1/12).

Meski demikian, pemerintah juga tidak mungkin tak memberikan subsidi jikalau masyarakat masih membutuhkannya. Karena itu, Hatta berjanji mengkaji kebijakan tersebut lebih mendalam terlebih dahulu.

Sebagai informasi, kuota BBM bersubsidi tahun 2011 telah habis. Padahal masih ada sisa satu bulan sebelum menutup tahun ini. Tidak heran nantinya akan ada kelebihan kuota BBM sebanyak 1,4 juta kiloliter dari kuota konsumsi BBM ditetapkan dalam APBN perubahan sebesar 40,49 juta kiloliter.

Kementerian ESDM sendiri kini tengah menunggu finalisasi revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2006 dan Perpres Nomor 55 Tahun 2005 tentang Pengaturan Penggunaan BBM subsidi. Jika revisi telah selesai, pemerintah berencana menerapkan pembatasan BBM subsidi pada April 2012 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×