kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah sediakan modal untuk korban Sinabung


Rabu, 22 Januari 2014 / 20:22 WIB
Pemerintah sediakan modal untuk korban Sinabung
ILUSTRASI. Kurangi dari Sekarang, Ini 3 Dampak Buruk Jika Terlalu Banyak Makan Gorengan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah menyediakan setidaknya 8.000 hektare (ha) lahan bagi para korban erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Selain itu, bagi korban yang kesulitan lantaran lahan pertaniannya hancur, pemerintah juga menyediakan bibit dan pupuk.

Dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang digelar di Gudang Bulog Divre Jakarta, Rabu (22/1/2014), Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyediakan 8.000 hektar lahan untuk relokasi.

"Kemenhut tadi melaporkan apabila BNPB berdasarkan rekomendasi Kementerian ESDM, menetapkan merelokasi 921 KK yang ada di Sinabung, utamanya yang di radius 3 km, maka Kemenhut punya lahan 8000 hektar," kata Hatta.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mengatakan, pada jarak 3 km hingga 10 km dari lereng Sinabung, terdapat banyak kawasan yang bisa digunakan. Akan tetapi jika kawasan tersebut milik perorangan, praktis pemerintah harus membebaskan lahan.

"Kalau tidak, di kawasan hutan juga ada, sekitar 21 km dari Sinabung, di bawah Kabanjahe 6 km. Itu hutan produksi ada 8.000 hektar. Bisa digunakan kalau diperlukan untuk penampungan sementara atau tetap pengungi Sinabung," jelas Zulkifli.

Selain menyediakan lahan relokasi, Hatta menambahkan, pemerintah juga membahas penanganan pasca-bencana erupsi. Pemerintah, kata Hatta, akan menyediakan bibit dan pupuk utamanya untuk komoditas hortikultura yang banyak ditanam di lereng Sinabung.

"Kami memikirkan pasca bencana terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan karena lahan pertanian dan usahanya kesulitan. Pemerontah antisipasi memberikan solusi berupa pinjaman, bibit, dan benih," jelas Hatta. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×