kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pemerintah RI pulangkan 566 orang WNI terlantar di Arab Saudi


Senin, 14 Februari 2011 / 20:49 WIB
Pemerintah RI pulangkan 566 orang WNI terlantar di Arab Saudi
ILUSTRASI. Direktur ADB Indonesia Winfried Wicklein


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hari ini, Senin (14/2) Pemerintah Indonesia memulangkan warga negara Indonesia (WNI) maupun Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sempat telantar di kolong jembatan Khandara Jeddah, Arab Saudi.

Khusus hari ini sebanyak 301 orang yang sebagian besar merupakan TKI tiba di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta. Besok akan menyusul 265 WNI lainnya, sehingga total berjumlah 566 orang.

Pemulangan WNI/TKI ini merupakan kerjasama lintas Kementerian di antaranya Kemenko Kesra, Kemenko Pulhukam, Kemlu, Kemenakertrans, Kemensos, BNP2TKI dan instansi lainnya.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menginstruksikan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk mendampingi TKI yang baru pulang dari Arab Saudi sampai ke kampung halamannya masing-masing.

“Penanganan pemulangan TKI telantar harus diselesaikan secara tuntas. Setelah kembali ke tanah air, para TKI telantar itu masih butuh bantuan pemerintah agar bisa pulang ke kampung halamannya masing-masing,“ kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers di Kantor Kemenakertrans, Jakarta pada Senin (14/2).

Para TKI yang baru pulang dari Arab Saudi, nantinya dapat diikutsertakan program pelatihan wirausaha yang selama ini telah dilaksanakan Kemenakertrans di 38 kantong TKI di Indonesia, sehingga mereka diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru.

Muhaimin mengatakan, dalam tahap awal pemerintah memprioritaskan pemulangan TKI telantar yang sakit, anak-anak dan balita serta sebagian WNI yang bermasalah.

Muhaimin optimis permasalahan TKI overstayer dapat dituntaskan tahun ini. “Pemerintah menargetkan seluruh TKI terlantar dapat dipulangkan tahun ini. Dengan adanya pemulangan masal maupun pemulangan regular, diharapkan tidak akan ada lagi TKI yang terlantar di Jembatan Khandara, Jedaah, “kata Muhaimin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×