kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.420.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500
  • IDX 7.598   -8,31   -0,11%
  • KOMPAS100 1.170   -0,62   -0,05%
  • LQ45 947   -3,55   -0,37%
  • ISSI 224   1,06   0,47%
  • IDX30 478   -3,40   -0,71%
  • IDXHIDIV20 578   -3,39   -0,58%
  • IDX80 132   -0,12   -0,09%
  • IDXV30 140   -0,46   -0,33%
  • IDXQ30 160   -0,60   -0,37%

Pemerintah Proyeksikan Belanja Negara pada 2024 Melampaui Target


Rabu, 17 Juli 2024 / 12:44 WIB
Pemerintah Proyeksikan Belanja Negara pada 2024 Melampaui Target
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/7/2024). Pemerintah memperkirakan belanja negara pada tahun 2024 akan melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah ditetapkan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah memperkirakan belanja negara pada tahun 2024 akan melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah ditetapkan.

Dalam Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN 2024, diproyeksikan belanja negara mencapai Rp 2.014,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan realisasi semester I-2024 yang sebesar Rp 1.398 triliun.

Total belanja negara sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai Rp 3.412,2 triliun, melebihi target APBN 2024 yang sebesar Rp 3.325,1 triliun. 

Baca Juga: Realisasi Penyaluran TKD Capai Rp 400 Triliun hingga Semester I-2024

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, peningkatan belanja ini disebabkan oleh percepatan pencairan belanja dari pinjaman pemerintah serta peningkatan kebutuhan subsidi dan kompensasi energi akibat dinamika asumsi makro tahun 2024.

Belanja negara juga akan difokuskan untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial, subsidi energi, dan transfer ke daerah. 

Meski lebih tinggi dari target, belanja pemerintah menunjukkan pola penyerapan yang menumpuk di akhir tahun, dengan realisasi paruh pertama hanya 42% dari target dan outlook paruh kedua sebesar 60,6%.

Kemenkeu berharap peningkatan belanja di awal semester kedua akan memberikan dampak yang lebih besar pada perekonomian. Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, pemerintah tetap optimis meski belanja bukan kontributor utama terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Pemerintah Disarankan Percepat Belanja Kuartal III-2024, Ini Alasannya

Menurut Faisal Rachman, Head of Macroeconomic and Financial Market Research Bank Permata, biasanya belanja negara terserap sekitar 60% pada kuartal III dan mendekati 100% pada kuartal IV.

Namun, untuk menciptakan multiplier effect yang lebih tinggi pada sektor riil, realisasi belanja harus dipercepat pada kuartal III.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menambahkan bahwa pemerintah perlu mempercepat realisasi belanja infrastruktur agar proyek-proyek yang sudah dimulai dapat segera diselesaikan. 

"Ini penting untuk mencapai target belanja 100% pada semester II dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ucapnya kemarn.

Baca Juga: Anggaran Terbatas, Prabowo Buka Opsi Pangkas Budget Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu

Selain itu, percepatan proyek strategis nasional (PSN) dan persiapan menjelang Pilkada akhir tahun diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×