kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.420.000   9.000   0,64%
  • USD/IDR 15.495
  • IDX 7.544   55,62   0,74%
  • KOMPAS100 1.163   9,60   0,83%
  • LQ45 943   8,85   0,95%
  • ISSI 222   1,56   0,71%
  • IDX30 478   4,83   1,02%
  • IDXHIDIV20 577   6,26   1,10%
  • IDX80 132   1,33   1,02%
  • IDXV30 139   2,63   1,93%
  • IDXQ30 160   1,46   0,92%

Lampaui Anggaran, Belanja Negara Semester II Diproyeksi Rp 2.014 Triliun


Selasa, 16 Juli 2024 / 14:16 WIB
Lampaui Anggaran, Belanja Negara Semester II Diproyeksi Rp 2.014 Triliun
ILUSTRASI. Belanja negara pada tahun ini diprediksi akan melampaui targetnya dalam APBN 2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Pemerintah memproyeksikan belanja negara pada tahun ini akan melampaui targetnya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Berdasarkan Prognosis APBN Semester II-2024, belanja negara akan mencapai Rp 2.014,2 triliun atau 60,6% terhadap APBN 2024. Adapun, realisasi belanja negara hingga Semester I-2024 baru mencapai Rp 1.398 triliun atau setara 42% dari APBN 2024. 

Dengan begitu, belanja negara tahun ini diproyeksi mencapai Rp 3.412,2 triliun, atau bengkak dari pagu sebesar Rp 3.325,1 triliun.

Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Indonesia 2024, Belanja Produktif di Semester II-2024 Perlu Digenjot

"Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas belanja (spending better), melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja, sehingga dengan alokasi yang terbatas dapat menjadi lebih berdaya guna," tulis pemerintah dalam prognosis APBN Semester II-2024. 

Bengkaknya belanja negara pada tahun ini dipengaruhi terutama dengan adanya percepatan pencairan belanja yang bersumber dari Pinjaman Luar Negeri/Dalam Negeri serta peningkatan kebutuhan subsidi dan kompensasi energi seiring dinamika asumsi makro tahun 2024. 

Selanjutnya, belanja negara akan digunakan untuk menjaga daya beli dan membantu kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program seperti pemberian bantuan sosial, subsidi, dan kompensasi energi, serta penyaluran transfer ke daerah untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Belanja negara akan terus dioptimalkan guna mencapai prioritas pembangunan nasional, terutama penyelesaian program strategis nasional dengan tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas belanja negara dalam pelaksanaan APBN," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×