kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah perkirakan Rp 37 triliun anggaran pemulihan ekonomi nasional tak terserap


Senin, 22 November 2021 / 13:43 WIB
Pemerintah perkirakan Rp 37 triliun anggaran pemulihan ekonomi nasional tak terserap
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengaku anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun ini tak dapat terserap seluruhnya. Dana yang tersisa diperkirakan mencapai Rp 37,24 triliun.

Sebab, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan, anggaran PEN tahun ini hanya akan terserap 95% dari pagu sebesar Rp 744,77 triliun, atau setara dengan Rp 707,53 triliun.

Proyeksi tersebut sejalan dengan tren realisasi penyerapan anggaran PEN yang masih rendah. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi program PEN sampai dengan 19 November 2021 sebesar Rp 495,77 triliun, atau 66,6% dari pagu.

Secara rinci, realisasi anggaran tersebut telah tersalurkan dalam lima program. Pertama, anggaran kesehatan sebesar Rp 135,53 triliun, atau 63% dari pagu Rp 214,96 triliun.

Baca Juga: ADB beri pinjaman ke Indonesia sebesar Rp 7,11 triliun untuk pemulihan akibat pandemi

Dana tersebut dialokasikan untuk penanganan kesehatan akibat virus corona seperti vaksinasi, insentif tenaga kesehatan, hingga biaya perawatan pasien Covid-19.

Kedua, program perlindungan sosial telah terealisasi Rp 140,5 triliun, atau sama dengan 75,5% terhadap pagu Rp 186,64 triliun.

Bentuk program perlindungan sosial yang diberikan kepada masyarakat antara lain bantuan sosial, bantuan langsung tunai, subsidi listrik dan kuota internet, bantuan subsidi upah, dan lain-lain.

Ketiga, program dukungan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan korporasi sebesar Rp 81,83 triliun atau setara 50,4% dari pagu Rp 162,4 triliun untuk bantuan pelaku usaha mikro, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR), penyaluran kredit modal kerja melalui penempatan dana di bank, dan sebagainya.

Keempat, program prioritas telah terealisasi sebesar Rp 75,44 triliun atau 64% dari pagu Rp 117,94 triliun guna menjalankan program padat karya di Kementerian/Lembaga (K/L), ketahanan pangan, pemberian pinjaman kepada pemerintah daerah, pemulihan sektor pariwisata, serta pemutakhiran sistem telekomunikasi dan informasi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×