Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pemerintah sudah mulai menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2017. RKP ini merupakan dasar dari penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Negara (RAPBN) 2017.
Terkait hal tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hari ini menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), untuk menetapkan RKP. Nah, didalam RKP kali ini pemerintah sudah menetapkan asumsi makro dalam pagu indikatif.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, untuk asumsi pertumbuhan ekonomi ditargetkan ada dalam range 5,5%-5,9%. Target pertumbuhan ini merupakan perkiraan awal yang bisa saja berubah dengan dokumen RAPBN 2017 nantinya.
Yang jelas, asumsi ini dianggap sudah menggambarkan situasi terkini. "Belanja pemerintah melalui infrastruktur menjadi motor penggerak pertumbuhan," kata Mardiasmo, Rabu (20/4) di Jakarta.
Mardiasmo juga bilang kondisi fundamental ekonomi makro saat ini dalam trend yang baik. Hal itu ditunjukan dengan sejumlah data seperti pertumbuhan investasi yang positif, serta defisit APBN yang terkendali.
Beriukut asumsi makro pemerintah dalam pagu indikatif RKP tahun 2017;
- Pertumbuhan ekonomi : 5,5%-5,9%
- Laju inflasi : 4,0 plus minus 1%
- nilai tukar rupiah rata-rata : Rp 13.700 - Rp 14.200 per Dollar AS
- Suku Bunga SPN 3 bulan : 5,5%-6,5%
- Harga Minyak Indonesia (ICP) : US$ 35 - US$ 45 per barrel
- Lifting minyak : 740.000-750.000 barrel per hari
- Lifting gas : 1.050.000 barrel setara minyak per hari-1.150.000 barrel setara minyak per hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News