kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah perketat pengiriman TKW ke Arab Saudi


Kamis, 25 November 2010 / 15:46 WIB
Pemerintah perketat pengiriman TKW ke Arab Saudi
ILUSTRASI. Mie Tanpa Tanding


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah menolak menghentikan pengiriman tenaga kerja wanita (TKW) ke Arab Saudi meski telah terjadi sejumlah tindakan penganiayaan akhir-akhir ini. Mereka hanya melakukan pengetatan pengiriman.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menjelaskan, pengetatan itu menyangkut perekrutan TKW dari basis daerahnya. Hal ini mencakup antara lain, pelatihan dan pendidikan 200 jam khususnya kemampuan berbahasa Arab.

Kemudian, pemerintah juga akan lebih teliti memeriksa dokumen identitas TKW khususnya dalam soal usia. "Pernah dari hasil pengetatan ketemu 120 orang diantaranya di bawah umur," ujar Muhaimin sebelum sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, Kamis (25/11).

Selain itu, pemerintah akan melakukan perbaikan kontrak yang dikelurakan perusahaan pengerah jasa tenaga kerja (PJTKI). Menurut Muhaimin, salah satunya adalah klausul kebebasan komunikasi. Asal tahu saja, sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyinggung hal serupa yaitu meminta setiap TKW dibekali dengan telepon genggam untuk memudahkan komunikasi jika ada masalah.

Muhaimin mengaku sudah menyampaikan kebijakan pengetatan ini kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). "Saya sudah perintahkan ke BNP2TKI betul-betul dilakukan pengetatan agar selain untuk pengamanan juga menata sistem migrasi," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa.

Sebelumnya, dua TKW mengalami penganiayaan. Bahkan, Kikim Komalasari, TKW asal Jawa Barat, tewas mengenaskan. Sementara satu lagi, Sumiati mengalami penyiksaan sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×