kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah perjuangkan nasib calon jamaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan visa


Kamis, 27 Februari 2020 / 13:17 WIB
Pemerintah perjuangkan nasib calon jamaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan visa
ILUSTRASI. Pemerintah perjuangkan nasib calon jamaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan visa. KONTAN/Muradi/2018/03/01


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel angkat bicara terkait penghentian sementara jamaah umrah termasuk asal Indonesia ke Arab Saudi, sebagai langkah pencegahan virus corona. 

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar jamaah Indonesia yang telah memiliki visa umrah agar tetap masuk ke Arab Saudi.

Baca Juga: Jelang pemilu AS, Donald Trump gugat New York Times atas tuduhan fitnah

"Agar kiranya jamaah umrah Indonesia yang sudah mengantongi visa umrah diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi, dengan pertimbangan Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkonfirmasi terkena wabah virus Corona (COVID-19)," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (27/2).

Agus melanjutkan, dari hasil komunikasi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Mohammed Saleh Benten diperoleh informasi, Kementerian Haji dan Umrath sudah resmi menghentikan visa umrah untuk sementara. "Masih kita perjuangkan nasib calon jamaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan visa," ujarnya lagi.

Ia memastikan, KBRI Riyadh terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, guna memastikan pelaksanaan teknis dari kebijakan penghentian sementara masuknya jamaah umrah ke Arab Saudi dari negara-negara lain termasuk Indonesia, serta memastikan keberadaan jamaah umrah warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di wilayah Arab Saudi.

Baca Juga: Presiden Jokowi menghargai keputusan Arab Saudi tangguhkan sementara jemaah umroh

"KBRI Riyadh menghimbau seluruh WNI di Arab Saudi untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan langkah pencegahan antara lain, selalu rutin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menghindari sentuhan langsung dengan hewan (hidup atau mati), tidak mengunjungi pasar hewan, bagi yang sedang menderita gejala sesak napas untuk tetap berada dirumah serta menutup mulut dan hidungnya dengan masker apabila batuk atau bersin," tulis keterangan KBRI Riyadh.

Pembuatan visa jemaah umrah berhenti

Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di negaranya. Hal itu berimbas pada pengajuan visa umrah maupun wisata yang juga dihentikan sementara, mulai hari ini.

"Pengajuan visa umrah dan visa lainnya ke Saudi mulai hari ini diberhentikan," ujar Staf Khusus Menteri Agama RI, Ubaidillah Amin Moch, dalam keterangannya, Kamis (27/2).

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi pada Rabu waktu setempat mengumumkan, penghentian sementara waktu jemaah umrah untuk masuk ke Arab Saudi. Ada 22 negara termasuk Indonesia, yang jamaahnya ditangguhkan masuk.

Baca Juga: Arab Saudi hentikan sementara kegiatan umrah, DPR minta Kemenag segera koordinasi

Dilansir dari kantor berita SPA, Kamis (27/2), atas rekomendasi Kementerian Kesehatan, kegiatan umrah dihentikan sementara waktu bagi jamaah yang berasal dari negara China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India.

Kemudian Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak kasus korona meningkat. 

Selain itu, Arab Saudi juga menghentikan masuknya warganegara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus Corona baru (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan.

Lebih jauh, aturan tersebut bersifat sementara dan masih terus dievaluasi oleh pemerintah Arab Saudi, dengan melihat perkembangan yang ada.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Dubes RI untuk Arab Saudi: Kami Upayakan Jamaah Indonesia Tetap Bisa Umrah"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×