kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pastikan APBN 2020 dilaksanakan secara kredibel, transparan, dan akuntabel


Jumat, 19 Juni 2020 / 22:12 WIB
Pemerintah pastikan APBN 2020 dilaksanakan secara kredibel, transparan, dan akuntabel
ILUSTRASI. Realisasi anggaran per 15 Juni 2020


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan anggaran untuk menangani dampak Covid-19 di bidang kesehatan, jamian sosial, dan stimulus dunia usaha, pemerintah berencana melakukan penyesuaian biaya penanganan covid-19 menjadi Rp 695,2 triliun, meningkat dari rencana sebelumnya sebesar Rp 677 triliun. 

Rinciannya yakni sebesar Rp 87,55 triliun untuk anggaran kesehatan, anggaran perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, insentif usaha sebesar Rp 120,61 triliun, sebesar Rp 123,46 triliun disiapkan untuk sektor UMKM, pembiayaan korporasi menjadi Rp 53,57 triliun, dan untuk dukungan sektoral K/L dan Pemda sebesar Rp 106,11 triliun.

Baca Juga: Paling defensif, saham makanan dan minuman ini masih menarik untuk dilirik

Sebagai konsekuensi penambahan biaya untuk menangani Covid-19 ini, defisit APBN Tahun 2020 pun diperkirakan melebar, dari semula defisit sebesar 1,76% atau sebesar Rp  307,2 triliun menjadi 5,07% atau Rp 852 triliun dalam Perpres 54/2020, dan defisit baru diperkirakan sebesar 6,34% atau Rp 1.039,2 triliun. 

Yustinus Prastowo Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis mengatakan, terdapat kenaikan kebutuhan pembiayaan yang diperkirakan sebesar Rp 905,2 triliun, yaitu dari semula Rp 741,8 triliun menjadi Rp 1.647,1 triliun. 

Perubahan ini dimaksudkan untuk menyerap kebutuhan masyarakat yang dinamis dan mengantisipasi dampak pandemi, dan terus dibahas di internal Pemerintah dan bersama-sama dengan Badan Anggaran dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat. Perubahan final akan dituangkan dalam revisi Perpres No. 54/2020.

Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan berkomitmen untuk mencermati setiap perubahan yang terjadi, menyerap dan mendengarkan aspirasi publik, dan mendiskusikan rencana dan langkah-langkah  yang akan diambil dengan seluruh pemangku kepentingan. 

Baca Juga: Cermati saham-saham berikut ini setelah penurunan suku bunga acuan

“APBN 2020 dipastikan disusun dan diimplementasikan secara kredibel, transparan, dan akuntabel, serta diabdikan untuk kepentingan rakyat,” Jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/6). 

Ia juga menambahkan, dukungan, masukan, maupun kritik dari seluruh elemen masyarakat amat bermanfaat bagi terselenggaranya pelayanan publik dan penanganan pandemi yang lebih baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×