kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Optimistis Sisa Belanja Negara Akan Terserap Habis pada Akhir Tahun


Sabtu, 05 November 2022 / 17:22 WIB
Pemerintah Optimistis Sisa Belanja Negara Akan Terserap Habis pada Akhir Tahun
ILUSTRASI. Pemerintah Optimistis Sisa Belanja Negara Rp 1.913,9 Triliun Akan Terserap Habis di Akhir Tahun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/04/2019


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis anggaran belanja negara akan terserap maksimal pada akhir tahun ini. Tercatat sisa anggaran belanja pemerintah masih tersisa Rp 1.913,9 triliun atau baru terserap 61,6% sampai dengan September 2022.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Made Arya Wijaya mengatakan, optimisme penyerapan anggaran yang maksimal tersebut didukung dengan belanja pada kuartal IV yang cukup besar dengan perkiraan sebesar Rp 900 triliun hingga Rp 970 triliun.

Belanja yang digenjot di akhir tahun tersebut akan dibayarkan untuk kompensasi energi dan subsidi, serta pembayaran kontrak proyek Kementerian/Lembaga yang pembayarannya masih tertunda.

Baca Juga: Wamenkeu Suahasil Nazara: Kesehatan APBN Tentukan Kepercayaan Investor

“Selisihnya adalah alokasi yang kami sediakan untuk bayar subsidi dan kompensasi. Jadi makannya kami optimis Rp 1.200 triliun ini akan terserap sampai dengan akhir Desember,” tutur Made dalam agenda media briefing, Jumat (4/11).

Ia menjelaskan, pembayaran yang menumpuk di akhir tahun sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan dari tahu ke tahun, sehingga anggaran belanja memang masih terlihat jumbo di awal hingga pertengahan tahun.

Biasanya tender yang menetapkan kontrak proyek pemerintah ini biasanya hanya meminta uang muka di awal sebanyak 20% dan baru akan dibayarkan di akhir tahun.

“Tender yang bagus, yang modalnya cukup baik, mereka males wara-wiri (minta bayaran sesuai progres proyek), jadi sudah cukup dikasih uang muka, nanti ditagih terakhir di Desember,” jelasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Siap Gelontorkan Bansos Antisipasi Badai PHK

Sehingga dengan begitu, tren belanja negara di akhir tahun memang akan meningkat signifikan untuk membayar tunggakan-tunggakan yang belum dibayarkan, khususnya untuk periode Desember dan November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×