kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pemerintah Optimistis Defisit Anggaran di Bawah 3% dari PDB


Selasa, 29 Oktober 2024 / 04:50 WIB
Pemerintah Optimistis Defisit Anggaran di Bawah 3% dari PDB
ILUSTRASI. pemerintahan targetkan jaga defisit anggaran di bawah batas 3% dari produk domestik bruto (PDB)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pada forum internasional, Indonesia menekankan untuk selalu menjaga defisit anggaran sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menegaskan komitmen pemerintahan Indonesia untuk menjaga defisit anggaran di bawah batas 3% dari produk domestik bruto (PDB), sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Anggaran tahun depan ditargetkan dengan defisit sebesar 2,53% dari PDB, dan sudah ditetapkan dalam Undang-Undang,” tutur Thomas dalam diskusi Eurasia Group Roundtable yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan global di Washington D.C, pada Kamis (24/10).

Di samping itu, Thomas juga membahas terkait strategi untuk mendukung kelas menengah yang berkembang dan tantangan pasca-pandemi Covid-19.

Baca Juga: Utang Jatuh Tempo Pemerintah ke Bank Indonesia Rp 100 Triliun Pada 2025

Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini terus berupaya menciptakan lapangan kerja bagi populasi muda di Indonesia dan menjaga stabilitas ekonomi melalui pengembangan mesin pertumbuhan baru.

“Kita harus menemukan cara dan sarana untuk mencapainya (dukungan terhadap kelas menengah). Saya yakin semua ini terkait dengan menemukan mesin-mesin pertumbuhan baru,” tambahnya.

Sebagai informasi, diskusi ini menjadi bukti komitmen pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat daya saing, terutama di tengah tantangan global.

Dengan pendekatan yang lebih inklusif terhadap sektor-sektor ekonomi dan strategi keberlanjutan fiskal yang kuat, pemerintah Indonesia optimistis akan mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang solid dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×