kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemerintah nilai tak layak naikkan harga eliji


Selasa, 05 Maret 2013 / 17:44 WIB
Pemerintah nilai tak layak naikkan harga eliji
ILUSTRASI. Cek harga motor bekas Honda Genio per Oktober 2021, motor matik tahun muda pilihan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pemerintah tampaknya tak mendukung usulan PT Pertamina untuk menaikan harga elpiji 12 kilogram Maret ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan, Pertamina seharusnya tidak meminta kenaikan tersebut karena selama ini masih mengeruk keuntungan.

Menurut Jero, sebaiknya Pertamina melakukan subsidi silang dari bisnis yang dimilikinya. Soalnya, selama ini Pertamina selalu untung. Tahun lalu, perusahaan minyak pelat merah ini meraih laba Rp 25,89 triliun. Jero menilai, jumlah itu tak sebanding dengan kerugian di sektor elpiji yang "hanya" sebesar Rp 5 triliun.

"Saya kemarin lihat Pertamina setor deviden itu sekian triliun. Kan yang ini ruginya hanya berapa triliun, jadi mesti dihitunglah," katanya, Selasa (5/3). Jero mengungkapkan, harus ada pertimbangan matang atas rencana kenaikan ersebut karena dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

Hingga saat ini putusan mengenai jadi tidaknya kenaikan elpiji ini belum juga diputuskan. "Nanti malam baru difinalkan," tambahnya. Namun Jero enggan memastikan apakah pemerintah bakal menolak atau menyetuju rencana kenaikan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×