Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kini sedang mematangkan kebijakan vaksinasi dosis ketiga atau booster yang rencananya akan dimulai tahun depan. Nantinya, vaksinasi booster akan dibagi menjadi dua skema yaitu berbayar dan gratis.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, rencananya dosis ketiga akan dimulai saat 50% sasaran vaksinasi telah mendapatkan suntikan lengkap.
"Masih dimatangkan kebijakannya ya. Termasuk juga terkait harga untuk skema berbayar," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Jumat (12/11).
Baca Juga: Pfizer meminta AS mengizinkan suntikan booster COVID-19 untuk semua orang dewasa
Adapun merk vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi booster nantinya yakni 10 jenis vaksin yang sudah mendapatkan izin edar di Indonesia, serta vaksin merah putih yang kini tengah dikembangkan.
"Merk vaksin [yang digunakan] adalah semua vaksin yang sudah dapat izin edar saat ini. Jadi ada sekitar 10 jenis dan nanti ditambah vaksin merah putih," imbuh Nadia.
Pelaksanaan vaksinasi booster akan sama seperti urutan prioritas vaksinasi yang kini sedang berjalan. Kelompok rentan akan mendapatkan prioritas seperti yang direkomendasikan oleh WHO.
"Tetapi kembali dimulai dengan kelompok yang rentan sesuai dengan rekomendasi WHO," ujar Nadia.
Selanjutnya: Berbayar! Ini harga booster Sinovac, Sinopharm, Pfizer, Novovax, Moderna & Janssen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News