Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggenjot pelaksanaan testing, tracing, dan treatment atau 3T melalui pemanfaatan RT dan RW.
Bentuk pemerintahan terkecil tersebut dimanfaatkan untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19). Selama ini program yang membuat RT, RW, dan Kelurahan tangguh Covid-19 dinilai tidak berjalan dengan baik.
"RT, RW, dan komunitas diperankan mulai sebagai informan bagi petugas epidemologi, membantu proses karantina di tingkat RT dan RW, hingga pelaksanaan isolasi mandiri," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy kepada wartawan, Jumat (28/1).
Penanganan Covid-19 akan dilakukan dari tingkat terkecil lebih dahulu. Bila komunitas tingkat terendah tersebut tak mampu menangani, maka pemerintah pusat akan mengambil alih.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (29/1): Bertambah 13.802 kasus baru, ingat 5 M
Meski begitu untuk kasus Covid-19 dengan gejala sedang dan berat akan langsung dilarikan ke rumah sakit. Muhadjir optimistis keikutsertaan masyarakat dapat membantu menangani pandemi Covid-19.
"Memang untuk menggerakkan akar rumput, RT, RW, dan komunitas ini perlu dukungan pembiayaan besar dari pemerintah," terang Muhadjir.
Selain lingkup terkecil, pemerintah juga menyiapkan rencana cadangan dalam meningkatkan perawatan pasien Covid-19. Muhadjir bilang kerjasama dengan hotel dan wisma telah dilakukan untuk menampung pasien Covid-19.
"Pemanfaatan hotel-hotel dan wisma-wisma untuk merawat suspek Covid itu disiapkan sebagai plan B, bilamana di level bawah RT, RW, dan kelurahan sudah tidak mampu menanggulangi," jelas Muhadjir.
Sebagai informasi terdapat 1.051.795 total kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 852.260 kasus sembuh dan 29.518 kasus meninggal dunia.
Selanjutnya: Gara-gara lockdown tahap kedua, ekonomi Prancis kontraksi 1,3% di kuartal IV-2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News