kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah manfaatkan kunjungan Raja Belanda untuk lobi penyetaraan sertifikat sawit


Selasa, 10 Maret 2020 / 18:25 WIB
Pemerintah manfaatkan kunjungan Raja Belanda untuk lobi penyetaraan sertifikat sawit
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Raja Belanda Willem Alexander menyampaikan pernyataan pers saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda tersebut untuk peningkatan kerja sama bil


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah Indonesia memanfaatkan kunjungan kenegaraan Raja Belanda ke Indonesia untuk melobi Negeri Kincir Angin tersebut memberikan kesetaraan dalam sertifikasi keberlanjutan terhadap minyak kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa (UE).

Sebelumnya, EU menggunakan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Sementara Indonesia memiliki sertifikasi dalam negeri yaitu Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Baca Juga: Keris Pangeran Diponegoro akhirnya dikembalikan ke Indonesia

"Kenapa tidak sertifikasi ISPO itu kemudian disejajarkan dengan RSPO, kalau kemudian masih ada yang perlu ditambahkan, kita tambahkan," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu Raja Belanda Willem Alexander di Istana Bogor, Selasa (10/3).

Penambahan tersebut tidak dengan mengubah sertifikasi yang dimiliki perusahaan di Indonesia saat ini. Masalah sawit yang berkelanjutan menjadi masalah bagi Indonesia dan EU.

Baca Juga: Belanda minta maaf atas kekerasan pasca Indonesia merdeka



TERBARU

[X]
×