kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah libatkan start-Up dalam kartu prakerja


Kamis, 12 Maret 2020 / 21:40 WIB
Pemerintah libatkan start-Up dalam kartu prakerja
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan sebelum memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Kebijakan Stimulus ke-2 Dampak COVID-19 tingkat menteri di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Da


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan melibatkan start-up dalam program kartu pra-kerja. Salah satu kerja sama yang dijalin yakni materi pelatihan dari PMO project management office (PMO) akan berada di kanal start-up yang ditunjuk.

Adapun start-up yang disiapkan untuk menyediakan dukungan dalam pelatihan vokasi adalah Ruang Guru, Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Maubelajarapa.com, Haruka EDU dan PijarMahir.id.

“Kita lagi menyiapkan sistemnya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di kantornya, Kamis (12/3).

Baca Juga: Dukung pelaksanaan kartu prakerja, ini imbauan Apkasi untuk pemerintah daerah

Direktur Produk dan Kerja Sama Ruangguru Iman Usman mengaku siap untuk memberikan dukungan sistem agar program pelatihan dapat sesuai dengan standar yang diinginkan pemerintah.

Dalam hal ini, nantinya ruang guru akan melakukan kurasi konten atau pengumpulan informasi dengan minat tertentu bagi pada pendaftar kartu pra kerja yang membutuhkan keahlian khusus.

“Jadi sistem besarnya adalah memperbolehkan semua individu di atas 18 tahun, tidak bersekolah atau kuliah, dan yang bekerja untuk mendaftar, nanti ada sistem seleksi dari website,” kata Iman di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (12/3).

Selanjutnya, Ruang Guru memberikan konten pelatihan keahlian melalui berbagai kelas yang sudah disiapkan agar individu dapat segera mendapatkan pekerjaan. “Kemudian kami ikut merekomendasikan pekerjaan, membantu CV-nya,” kata Iman.

Iman membeberkan beberapa pelatihan yang disiapkan antara lain coding, marketing, bahasa, serta komunikasi yang biasanya menjadi modal kerja sektor pariwisata.

Sebelumnya, kartu pra-kerja dijadwalkan bakal diluncurkan pada April 2020 mendatang. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menyampaikan bahwa kartu pra-kerja bakal didistribusikan ke masyarakat lebih cepat yaitu pada pekan keempat bulan ini sampai awal April 2020.

Baca Juga: Pelaksanaan Kartu Prakerja tinggal tunggu satu Perpres lagi

Susi menegaskan pada periode pertama kartu pra-kerja bakal diprioritaskan kepada masyarakat pengangguran di Bali, Manado, dan Kepulauan Riau. Pertimbangannya ketiga daerah tersebut paling terdampak virus corona.

Selanjutnya, secara pararel kartu pra-kerja akan diaplikasikan kepada masyarakat di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Khusus untuk Surabaya, rencana pemerintah akan lebih awal sebagai basis daerah percobaan yang banyak menyerap tenaga kerja.

“Jadi total, kan enam lokasi Jakarta, Bandung, Surabaya, Manado, Bali, Kepri. Sekarang yang diprioritaskan yang kena corona, tiga tadi plus Surabaya langsung disambung Jakarta dan Bandung,” ujar Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×