Reporter: Herlina KD | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Menjelang puasa dan Lebaran, pemerintah bersiap untuk mengantisipasi kecukupan stok dan stabilitas harga pangan pokok, terutama untuk beras, dan daging.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Lebaran, pemerintah akan melakukan operasi pasar dan meningkatkan cadangan beras Bulog.
Hatta menambahkan, untuk kecukupan energi, pemerintah juga memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di semua wilayah Indonesia. "BBM kita memiliki stok rata-rata untuk 22 hari, jadi aman. Menjelang puasa dan Lebaran secara konektivitas suplai, jalan, jembatan dan angkutan juga harus aman," jelas Hatta usai sidang kabinet paripurna di Istana Negara Kamis (7/7).
Untuk pasokan daging sapi, Hatta menjelaskan pasokan daging sapi untuk kebutuhan menjelang puasa dan Lebaran masih aman. Ia menambahkan, harga rata-rata daging sapi di pasar pada Juni masih stabil di kisaran Rp 64.450 per kg. "Kebutuhan daging sapi di Indonesia sebesar 35.333 ton per bulan, khusus Lebaran sebesar 55.000 ton," papar Hatta.
Sementara itu, khusus untuk daging Hatta bilang sidang kabinet menyepakati langkah-langkah jangka pendek dan menengah untuk menjaga pasokan dan harga daging sapi. Saat ini, kata Hatta pemerintah tengah dalam final menggodok kebijakan untuk perbaikan dan penyempurnaan berbagai aturan yang terkait dengan mata rantai pasokan ternak dan rumah potong hewan (RPH) di Indonesia.
Untuk mengantisipasi masalah suplai daging nasional, dalam jangka pendek Hatta bilang akan ada pengembangan pedoman kesejahteraan hewan yang mengacu pada standar yang berlaku dan menyusun daftar RPH yang sudah menerapkan prinsip kesejahteraan hewan. Pemerintah akan segera menerbitkan peraturan menteri (Menteri Pertanian dan Menteri Pertanian) tentang ketentuan impor dan ekspor hewan dan produk hewan sesuai dengan UU No 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan.
Dalam jangka menengah, pemerintah akan melakukan evaluasi atas cetak biru program swasembada daging. "Rencana aksi ini diupayakan selesai dalam 1 - 3 bulan ke depan, sehingga ada kepastian pemerintah pusat dan daerah dalam alokasi APBN/APBD 2012 - 2014," kata Hatta.
Sementara itu, dalam jangka panjang pemerintah akan melengkapi regulasi dengan petunjuk teknis pelaksanaan, merevisi SNI tentang RPH, menyusun SNI tentang pedoman kesejahteraan hewan di RPH dan seluruh rantai pasok dan memperkuat inspeksi. Selain itu, "Pemerintah juga akan melakukan kerjasama internasional dalam meningkatkan capacity building dan infrastruktur supply chain kesejahteraan hewan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News