kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Pemerintah Kerek Target Investasi Jadi Rp 1.750 Triliun pada 2025


Senin, 04 Maret 2024 / 09:26 WIB
Pemerintah Kerek Target Investasi Jadi Rp 1.750 Triliun pada 2025
ILUSTRASI. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam konferensi pers tentang kartu prakerja, Senin (13/7). [Foto: Bondan/Humas Kemenko Ekonomi]


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

"Di sinilah perlunya formulasi strategi untuk mencari potensi perusahaan yang berminat melakukan relokasi investasi, khususnya sektor manufaktur, ke Indonesia," tambah Bhima.

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny P Sasmita juga mengingatkan pemerintah bahwa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan masih banyak. Utamanya, memangkas biaya investasi RI yang masih tinggi.

"Kita harus membenahi ICOR kita," tandas dia. Selain itu, pemerintah juga harus menjamin stabilitas politik usai pemilu.

Baca Juga: Pertumbuhan PDB India Diproyeksikan masih di kisaran 6%, peluang atau tantangan

Sementara Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Mohammad Faisal menilai, target tersebut masih cukup realistis mengingat realisasi investasi pada tahun sebelumnya selalu terlampaui.

Adapun sektor yang masih bisa diandalkan, yakni industri makanan dan minuman, farmasi, juga hilirisasi.

Yang jelas, pemerintah masih harus memperbaiki governance, infrastruktur, kapasitas kebijakan dan tingkatkan kualitas tenaga kerja, tambah Faisal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×