Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
"Kedatangan berikutnya direncanakan pada 23 Agustus 2021 dan 27 Agustus 2021, masing-masing lima juta dosis, sehingga akhir Agustus 2021 akan lengkap terkirim ke Bio Farma sebanyak 25 juta dosis," kata Bambang.
Sementara Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap lebih 200 juta rakyat Indonesia hingga akhir tahun ini. "Jika masing-masing vaksinasi membutuhkan 2 dosis, maka dibutuhkan sekitar 400 juta dosis vaksin," ujar Budi.
Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin. Seperti pada tahap ke-38, 39, dan 40, pemerintah kedatangan vaksin merek AstraZeneca lewat skema hibah dari Belanda sejumlah 450.000 dosis vaksin, vaksin merek Pfizer lewat pembelian langsung sejumlah 1.560.780 dosis, dan AstraZeneca lewat skema pembelian langsung sejumlah 567.500 dosis vaksin.
Baca Juga: Pelajar juga perlu tahu, begini cara cek sertifikat vaksin di pedulilindungi.id
Vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY ini juga telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung distribusikan dan suntikkan kepada masyarakat.
“Ada 4 vaksin yang kami beli langsung, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax. Dari 4 merek vaksin ini, 3 diantaranya telah mengirimkan vaksinnya. Sinovac sejak Januari lalu, kemudian AstraZeneca dan Pfizer mulai dikirimkan pada bulan Agustus ini," ujar Budi. Diharapkan, hingga akhir tahun ini, pemerintah mendapatkan 50 juta dosis Pfizer dan 20 hingga 30 juta dosis AstraZeneca dari skema pembelian langsung.
Budi menambahkan, skema kedatangan vaksin lainnya adalah lewat skema multilateral lewat kerjasama GAVI/WHO. “Sejauh ini lewat skema GAVI kita telah menerima vaksin AstraZeneca dan juga nanti nya akan menerima Pfizer dan Sinopharm lewat skema serupa. Pfizer yang datang tadi siang sejumlah 1,56 juta dosis lewat pembelian langsung dan pada bulan ini juga akan terima 4,6 Juta dosis vaksin Pfizer lewat skema GAVI.
Indonesia juga menerima vaksin lewat skema hibah dari negara sahabat. Salah satunya yang datang hari ini, 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Belanda. “Yang dilakukan oleh pemerintah belanda akan sangat bermanfaat bagi akselerasi program vaksinasi COVID-19 di Indonesia, dan akan menjadi contoh, bahwa untuk bisa menyelesaikan pandemi ini, seluruh rakyat dunia harus memperoleh hak yang sama dalam mengakses vaksinasi,” kata Budi.
Baca Juga: Penumpang MRT Jakarta meningkat 13,2% sepekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News