kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah kebut pengembangan food estate, begini kabar terbarunya


Selasa, 10 Agustus 2021 / 11:49 WIB
Pemerintah kebut pengembangan food estate, begini kabar terbarunya
ILUSTRASI. Petani menanam padi di lokasi Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil melaporkan update kegiatan pengembangan food estate pada tahun 2021 yang telah berjalan di beberapa lokasi. Yaitu, di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Ali memaparkan, di Kalimantan Tengah, kegiatan food estate dilaksanakan di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. 

“Luas lahan yang dijadikan food estate di sana meliputi intensifikasi lahan seluas 14.135 ha dan ekstensifikasi lahan seluas 22.500 ha,” ujar Ali kepada Kontan.co.id, Selasa (10/8).

Komoditas utama yang ditanam di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau adalah padi dan komoditas pendukung lainnya berupa tanaman hortikultura yaitu sayur dan buah-buahan, tanaman perkebunan kelapa genjah, dan juga ternak itik.

Baca Juga: Bappenas: Tak ada maladministrasi dalam proyek food estate

Di Sumatra Selatan, kegiatan food estate dilaksanakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Banyuasin. Lahan yang digunakan untuk berkegiatan intensifikasi lahan yaitu seluas 20.000 ha, dengan komoditas utama adalah padi.

Sedangkan di Sumatra Utara, kegiatan food estate dilaksanakan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tanaman yang ditanam disana berupa budidaya bawang merah, kentang dan sayuran lainnya seperti kol/kubis, cabai merah, jagung, kacang tanah pada lahan seluas 215 ha.

“Kegiatan pada tugas akhir pada 2021 merupakan musim tanam kedua pada lokasi food estate,” jelas Ali.

Lebih lanjut, Ali menyampaikan, di Nusa Tenggara Timur, kegiatan food estate telah dilaksanakan di Kabupaten Sumba Tengah dengan luas total 10.000 ha. Total luas tanah tersebut dibagi menjadi 5.620 ha untuk tanaman padi, dan sebanyak 4.380 ha untuk menanam jagung.

“Proses ini sudah berjalan dari awal tahun anggaran dan semua sudah running, bahkan di beberapa tempat sudah ada yang mau panen lagi,” pungkasnya. 

Selanjutnya: Pembangunan sistem irigasi dan jalan akses food estate Sumut berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×