kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Pemerintah Impor Beras, Kedelai, Gula hingga Bawang Putih Jelang Ramadhan


Selasa, 05 Maret 2024 / 04:02 WIB
Pemerintah Impor Beras, Kedelai, Gula hingga Bawang Putih Jelang Ramadhan
ILUSTRASI. Kemendag melakukan importasi sejumlah komoditas bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan importasi sejumlah komoditas bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2024. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim mengatakan, sejumlah bahan pokok yang diimpor adalah kedelai, bawang putih, gula, daging sapi, dan beras. 

Isy mengatakan, pemerintah melakukan impor komoditas kedelai lebih dari 90 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

"Kedelai ini masih lebih dari 90 persen kita impor, padahal kedelai ini adalah makanan rakyat kebanyakan ada tahu dan tempe, tapi kita tidak tinggal diam, kita mulai program tanam di Lampung untuk kurangi impor kedelai," kata Isy dalam diskusi bertajuk "Persiapan Ramadan, Kondisi Harga Bahan Pokok" secara virtual, Senin (4/3/2024). 

Isy mengatakan, selain kedelai, pemerintah juga melakukan impor terhadap komoditas bawang putih dan gula pasir. 

Ia mengatakan, kebutuhan gula pasir tercatat sekitar 7 juta ton setiap tahunnya. Adapun kebutuhan gula konsumsi sekitar 3,6 juta ton.

"Sampai 7 juta itu (total) untuk industri dalam negeri juga yang berbahan gula terutama yang makanan dan minuman," ujarnya. 

Baca Juga: Awal Tahun 2024, Kemendag Keluarkan Izin Impor Beras 1,6 Juta Ton

Kemudian pemerintah melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton dan ditambah sebanyak 1,6 juta ton sehingga totalnya menjadi 3,6 juta ton. 

Terakhir, Isy mengatakan, pemerintah juga telah mengeluarkan izin untuk impor sapi bakalan. Impor sapi bakalan ini, kata dia, dilakukan sekitar 40 persen. 

"Kita juga punya nilai tambah yang diimpor sapi bakalan, sapi yang masih perlu penggemukan sehingga masyarakat punya usaha lain selain bertani juga bisa menggemukkan sapi," ucap dia.

Baca Juga: Swasembada Pangan Meredup, Impor Beras Melonjak Fantastis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Ramadhan, Pemerintah Impor Beras, Kedelai, Gula hingga Bawang Putih"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×