Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menargetkan tahun 2014 ini mengirimkan 600.000 TKI ke berbagai negara. Dari jumlah tersebut sekitar 50% akan diperuntukkan untuk sektor pekerjaan formal.
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat menjelaskan secara kemampuan pekerja Indonesia memiliki kompetensi untuk bersaing dalam berbagai sektor, seperti konstruksi, kesehatan, pertanian, bahkan teknologi informasi.
"Kami akan tingkatkan kemampuan TKI sektor formal ini dengan menambah jam pelatihan dan menerapkan sertifikasi bagi TKI formal ini," ujar Jumhur, Minggu (12/1).
Menurut Jumhur, TKI Formal ini akan dikirimkan ke negara seperti Hongkong dan Jepang. Ia optimistis, TKI sektor formal ini mampu bersaing dengan tenaga kerja formal dari negara lain. Jumhur bilang kelebihan TKI sektor formal ini adalah hard skill dan soft skill, namun ia mengakui bahwa satu-satunya yang masih jadi kendala adalah penguasaan bahasa asing negara tujuan.
Ia menyatakan dengan kemampuan yang meningkat dan sertifikasi, TKI formal berpotensi memperoleh penghasilan yang tinggi.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BNP2TKI, tahun 2013 lalu TKI sektor formal yang dikirimkan mencapai 346.568 pekerja, padahal kebutuhan pasar tenaga kerja luar negeri yang berpotensi diisi TKI mencapai 712.775 pekerjaan. Salah satu sektor yang paling banyak tersedia adalah sektor industri yakni sekitar 300.000 pekerjaan dan TKI yang mengisi hanya sekitar 80.000 pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News