CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Pemerintah gelontorkan Rp 55 miliar untuk masalah gizi buruk


Rabu, 07 Februari 2018 / 15:30 WIB
Pemerintah gelontorkan Rp 55 miliar untuk masalah gizi buruk
ILUSTRASI. DONASI UNTUK ANAK ASMAT


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontrokan anggaran Rp 55 miliar untuk pengurangan angka stunting atau penderita kurang gizi kronis.

Anggaran tersebut digelontorkan untuk mendukung pengurangan stunting di sepuluh kabupaten prioritas, seperti; Riau, Lampung Tengah, Cianjur, Pemalang dan Brebes. Dirjen Cipta Karya, Sri Hartoyo mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk dua keperluan.

Pertama, sebesar Rp 30 miliar untuk program air limbah pedesaan. Sedangkan kedua sebesar Rp 25 miliar, digunakan untuk penyediaan air minum dan sanitas berbasis masyarakat. sri mengatakan, pembangunan sarana tersebut dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat.

Asal tahu saja, stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan gagal tumbuh, gagal kembang dan gangguan metabolisme pada anak balita. Kondisi stunting antara lain disebabkan kondisi lingkungan yang tidak sehat.

"Oleh karena itulah untuk mendukung dalam penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi sehingga mendukung lingkungan yang sehat, kami laksanakan program ini,” katanya dalam pernyataan di Jakarta, Rabu (7/2).

Sri berharap dengan pelaksanaan program tersebut, jumlah masyarakat yang buang air besar sembarangan yang bisa mencemari air bisa dikurangi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×