kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemerintah gelar rapat terbatas bahas Satinah


Rabu, 26 Maret 2014 / 09:42 WIB
Pemerintah gelar rapat terbatas bahas Satinah
ILUSTRASI. Lowongan Kerja 2022 di Sampoerna Agro, Ada Posisi Buat Fresh Graduate .


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bmbang Yudhoyono (SBY) hari ini, Rabu (26/3) menggelar rapat terbatas (ratas). Dalam ratas tersebut, SBY bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II membahas mengenai desakan masyarat agar pemerintah membantu upaya pembebasan seorang Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi bernama Satinah binti Jurnadi Ahmad Rabin.

Dalam pembukaannya, SBY mengtakan pihaknya telah engikuti perkembangan kasus yang dihadapi wanita berusia 40 tahun ini.

Ia juga mengaku telah mendengar berbagai pendapat dari masyarakat, yang berharap pemerintah berupaya membebaskan Satinah, yang terancam hukuman mati.

"Kita ketahui, jika ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijatuhi hukuman di luar negeri itu adi isu sensitif bagi masyarakaat," ujar SBY, Rabu (26/3) di kantornya. Terlebih, lanjut SBY, bila hukuman tersebut adalah hukuman mati.

Terkait hal tersebut, SBY berjanji untuk memberikan bantuan hukum semaksimal mungkin. Menurutnya, dimanapun warga negara indonesia yang menghadapi masalah hukum, akan mendapat bantuan dari negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×