Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memprioritaskan evaluasi pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke kawasan Timur Tengah. Evaluasi dilakukan sebuah tim terpadu yang beranggotakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Luar Negeri dan Kepolisian.
Muhaimin mengatakan, tim tersebut akan bekerja dalam waktu tiga bulan. Setelah selesai, tim tersebut kemudian akan melaporkan hasilnya langsung ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Muhaimin, tim ini akan mengevaluasi sistem dalam negeri, penghentian sementara pengiriman TKI di beberapa negara termasuk pengurangan pengiriman tenaga kerja di sektor informal.
Evaluasi pengiriman TKI ini merupakan perintah SBY setelah menerima hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil audit itu menyatakan penempatan dan perlindungan TKI tidak optimal. Atas dasar itu, SBY lantas meminta pengiriman TKI dihentikan sementara negara tujuan jika tidak memberikan jaminan terhadap pekerja migran tersebut.
Muhaimin sendiri mengakui sudah melarang pengiriman TKI ke beberapa negara di Timur Tengah. Diantaranya, Jordania, Malaysia dan Kuwait. "Tiga negara ini sudah kami tutup. Kalau evaluasinya bagus nanti ya kami buka lagi," paparnya, Rabu (13/4).
Sementara itu, untuk Arab Saudi, Muhaimin mengaku sedang melakukan pengetatan pengiriman TKI. Cuma, dia mengakui pengiriman TKI ke Arab Saudi selalu terjadi karena ada yang tidak taat aturan. "Maka nantinya dalam melakukan evalasui total tidak hanya pada negara tujuannya saja, tapi juga pelaksanaan penempatan yang tidak taat undang-undang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News