Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
YOGYAKARTA. Pemerintah tengah mendorong penerapan branchless banking atawa yang disebut layanan perbankan tanpa mengandalkan kantor cabang. Skema ini merupakan bagian dari strategi nasional pengembangan sektor keuangan inklusif.
Dengan skema ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pelayanan perbankan jadi terasa lebih mudah dan menekan biaya administrasi perbankan. Dia berharap pemerintah bisa bekerjasama dengan pihak swasta dan masyarakat untuk memperluas layanan tanpa kantor cabang ini.
Sebagai informasi saja, Bank Indonesia (BI) juga tengah menyiapkan aturan untuk meningkatkan penetrasi program branchless banking ini. Hal yang terpenting dalam aturan tersebut memuat mekanisme transaksinya dan sistem keamanannya.
Sistem keamanan adalah faktor paling kursial. Pasalnya setelah program branchless banking diterapkan, masyarakat akan beralih menggunakan teknologi mobile banking dalam bertransaksi.
Tak hanya mengatur standar keamanan, ke depan BI juga akan menerapkan sistem agent banking. Dimana agen tersebut bertugas untuk memberikan layanan perbnkan ke masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News