kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah diminta didik pemuda Papua jadi Pilot


Senin, 22 September 2014 / 17:16 WIB
Pemerintah diminta didik pemuda Papua jadi Pilot
ILUSTRASI. Perbedaan Gula Aren, Gula Jawa, dan Gula Merah (Dok/Royco)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bupati Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat, Gabriel Assem mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap anak-anak di daerahnya.

Dia pun mengaku ingin menyekolahkan anak-anak di daerahnya menjadi pilot melalui pendidikan pilot yang dikelola Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai salah satu usaha pemenuhan kebutuhan pilot nasional.

"Anak-anak kita didik ke depan jadi pilot atau apa saja mohon didukung, karena kita kabupaten baru dengan keterbatasan dana," ujar Gabriel setelah penandatanganan MoU pembangunan dan pengembangan bandara udara Werur, Kabupaten Tambrauw, Papua barat. di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (22/9).

Menanggapi permintaan tersebut, Plt Dirjen Perhubungan udara, Santoso Edy Wibowo mengatakan bahwa Kemenhub sudah bekerjasama dengan UP4B (unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat) guna mewujudkan keinginan tersebut.

Bahkan, kata Santoso, Kemenhub sudah memberikan kuota untuk putra putri Papua untuk menjadi SDM transportasi. Dari 100 orang yang dibutuhkan, hanya 80 orang yang diterima dan akan didik oleh Kementerian Perhubungan.

"Hanya 80 yang diterima, 60 dari Papua dan 20 Papua Barat untuk menjadi SDM transportasi," kata dia. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×