Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sore ini, presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah menteri berbicara dengan otoritas finansial terkait makroekonomi mendatang.Hadir Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad.
Pertemuan dimaksudkan membangun koordinasi ketiga lembaga, terutama menghadapi ketidakpastian ekonomi tahun 2015. Menurut Jokowi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan, semua pihak harus sinkron dan saling mendukung agar semua target pemerintah bisa tercapai.
Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, yaitu 7% yang harus dicapai dalam tiga tahun.
"Setiap tahun kita ingin ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujar Jokowi, di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Untuk itu, Jokowi ingin mengetahui bagaimana kondisi perekonomian terkini menurut BI dan OJK. Termasuk di dalamnya pertumbuhan kredit dan pertumbuhan pasar modal. Karena kondisi di kedua pasar itu dinilai akan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Sementara itu, Agus mengaku target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam tiga tahun bisa mencapai 6%-7%. Semua tantangan yang dihadapi telah disampaikan kepada Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Misalnya, pentingnya melakukan penghematan anggaran yang tidak produktif dan mendorong program produktif. Selain itu BI juga menyampaikan mengenai pentingnya upaya pendalam pasar keuangan. Agar pembiayaan pemerintah bisa selalu terjaga meskipun perekonomian bergejolak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News