kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Pemerintah bersungguh-sungguh lindungi perawat pasien virus corona (Covid-19)


Senin, 13 April 2020 / 18:47 WIB
Pemerintah bersungguh-sungguh lindungi perawat pasien virus corona (Covid-19)
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menegaskan bahwa pemerintah telah bersungguh-sungguh melindungi tenaga medis yang merawat pasien COVID-19, salah satunya melalui pengadaan lebih dari 800 ribu alat pelindung diri (APD). 

"Kesungguhan pemerintah untuk melindungi tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19 ini sudah kita wujudkan, salah satunya bahwa kita sudah mengadakan lebih dari 800 ribu APD dengan standar medical grade, dengan kualitas yang terbaik,' ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, yang disiarkan secara daring, Senin (13/4).

Baca Juga: Kemenaker sampaikan data PHK terdampak corona, begini respons serikat pekerja

Yuri mengatakan pengadaan ratusan APD tersebut sebagai bukti kesungguhan pemerintah melindungi para tenaga medis, agar mereka dapat bekerja dengan profesional dan lebih tenang menangani pasien COVID-19.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan bahwa saat ini terdapat lebih dari 20.000 relawan yang telah bergabung melalui tim Gugus Tugas, baik di tingkat nasional dan tingkat daerah, untuk turut serta menanggulangi penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Kasus baru corona terus turun, Korea siap longgarkan pembatasan sosial

Dalam kesempatan itu, Yuri juga menyinggung mengenai pelaksanaan pemeriksaan melalui metode tes polymerase chain reaction (PCR) real-time.  Dia mengatakan saat ini sudah lebih dari 27 ribu penduduk Indonesia menjalani tes PCR real-time. Tes tersebut diadakan di 186 kabupaten/kota yang terindikasi ditemukan penyebaran COVID-19.

Selain itu, Yuri menyebut bahwa 70 laboratorium telah diaktifkan guna mempercepat tes dan cek spesimen yang telah diambil. "Artinya bahwa akses untuk layanan pemeriksaan PCR real-time sudah lebih merata lagi di seluruh wilayah Tanah Air," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×