kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pemerintah Bersiap Menerapkan Standar Emisi Euro 4


Kamis, 01 Agustus 2024 / 23:56 WIB
Pemerintah Bersiap Menerapkan Standar Emisi Euro 4
ILUSTRASI. Foto udara gedung perkantoran di pusat bisnis, Kuningan, Jakarta, Selasa (27/2/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/02/2024


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Relianto buka suara terkait kualitas udara yang beberapa hari ini tampak buruk, khususnya di sekitar Jakarta.

“Beberapa hari ini kita mengalami (kualitas udara) hampir kuning semua di Jabodetabek, tidak hanya di DKI, dua hari yang lalu, waktu liburan panjang itu memang memberikan trigger kita untuk mulai waspada terhadap Jakarta,” ujarnya saat ditemui di Gedung KLHK, Jakarta, Kamis (1/8).

Sigit mengungkapkan, saat ini Satgas Pengendalian Pencemaran Udara telah melakukan beragam langkah konkret demi mengentaskan masalah kualitas udara yang buruk tersebut.

Dia bilang beberapa langkah itu di antaranya mengidentifikasi sumber pencemaran udara hingga melakukan pengawasan, melakukan percepatan konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.

Tak hanya itu, lanjut Sigit, pihaknya bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marinves) dan Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) tengah mengupayakan implementasi euro 4.

Sekedar mengingatkan, euro 4 adalah standar emisi gas buang bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih agar emisi yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan.

“Mengimplementasikan euro 4, terutama untuk pengurangan sulfur di kendaraan disel dan bensin, tinggal menunggu waktu untuk implementasinya,” ungkap dia.

Untuk diketahui, berdasarkan laman IQAir, Kamis (1/8) pukul 18.34 WIB Jakarta menduduki urutan pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Hal itu tercermin dari indeks kualitas udara (AQI) Jakarta yang menunjukkan angka 161 yang berarti udara tidak sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×