kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.584   16,00   0,10%
  • IDX 6.445   209,18   3,35%
  • KOMPAS100 919   35,89   4,06%
  • LQ45 727   30,09   4,32%
  • ISSI 200   4,86   2,49%
  • IDX30 382   16,14   4,40%
  • IDXHIDIV20 464   20,15   4,54%
  • IDX80 104   4,00   3,98%
  • IDXV30 110   3,31   3,11%
  • IDXQ30 126   5,12   4,25%

Pemerintah Bentuk Satgas Baru Khusus Transisi Energi dan Ekonomi Hijau


Senin, 24 Maret 2025 / 15:50 WIB
Pemerintah Bentuk Satgas Baru Khusus Transisi Energi dan Ekonomi Hijau
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom. Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.?


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.

Untuk mencapai target tersebut, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Transisi Energi dan Ekonomi Hijau (Satgas TEH) berdasarkan Keputusan Menko Perekonomian Nomor 141/2025.

"Satgas ini dibentuk memiliki empat kelompok kerja yaitu energi hijau, industri hijau, kemitraan dan investasi hijau, serta pengembangan sosial ekonomi dan sumber daya manusia," ujar airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (24/3).

Di sisi lain, Just Energy Transition Partnership (JETP) dibentuk sebagai hasil kemitraan antara pemerintah Indonesia dan negara-negara International Partners Group (IPG) dan GFANZ bertujuan untuk mendukung transisi energi Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, dengan dukungan internasional yang mencakup pendanaan dan kerja sama teknis.

Baca Juga: Airlangga Sebut Jerman dan Jepang Komitmen di JETP Meski AS Mundur

Airlangga mengatakan, sebagai bagian dari implementasi JETP, sebanyak 54 proyek telah menerima dukungan pendanaan internasional dengan total komitmen sebesar US$ 1,1 miliar.

Rinciannya adalah sembilan proyek mendapatkan pendanaan dalam bentuk pinjaman atau ekuitas, 45 proyek lainnya menerima hibah senilai US$ 233 juta.

Kemudian, IPG juga telah mengamankan jaminan senilai US$ 1 miliar melalui Multilateral Development Banks (MDB) Guarantee untuk mempercepat pelaksanaan proyek-proyek transisi energi bersih. 

Baca Juga: Satgas TEH untuk Transisi Energi: Pengentasan Masalah Investasi Sektor EBT

Selanjutnya: Saham Mitra Keluarga (MIKA) Masuk Radar UMA di BEI, Begini Kata Manajemen

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 24-31 Maret 2025, Tujuh Kurma Beli 2 Lebih Murah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×