kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah bantu datangkan bantuan 40 ton alat kesehatan untuk penanganan corona


Kamis, 26 Maret 2020 / 14:30 WIB
Pemerintah bantu datangkan bantuan 40 ton alat kesehatan untuk penanganan corona
ILUSTRASI. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan?kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat ters


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengoordinasikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk pengendalian dan penanganan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Alat-alat kesehatan (alkes) dengan bobot sekitar 40 ton tersebut, diangkut oleh maskapai Garuda Indonesia menggunakan pesawat jenis Boeing 777 dan dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis malam ini (26/3).

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, lantaran pandemi Covid-19 ini adalah bencana global, maka berbagai bentuk dukungan untuk pengendalian dan penanganan wabah Covid-19 dari negara mana pun akan diterima.

Baca Juga: Sejumlah daerah tutup akses, Wapres Ma'ruf Amin tekankan tak ada lockdown

Namun demikian, tentunya proses penerimaan ini akan melalui prosedur yang telah ditentukan, termasuk menimbang faktor keamanannya.

"Saat ini, kami harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat, karena ini menyangkut hal yang sangat serius. Tentunya ini akan melalui prosedur pemasukan bantuan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di bawah Komando Pak Doni Monardo akan menyalurkan bantuan ini segera ke masyarakat. Publik, masyarakat dan media harus tahu ke mana, jika mereka memerlukan bantuan, jadikan satu pintu," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3).

Beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia juga berinisiatif untuk memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah Covid-19.

"Bantuan alat kesehatan ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini,” ujar Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi.

Para donatur sebagian besar adalah ara Investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar. Para investor ini mengirimkan bantuan alat kesehatan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal, khususnya tempat mereka berinvestasi.

Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Termasuk melindungi keselamatan petugas medis yang bertugas di garis terdepan.

Pasokan medis ini sendiri, terdiri atas test kit Covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri (APD) seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, universitas, dan lain sebagainya.

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Kemaritiman dan Investasi bersama APLSI juga mengoordinasikan pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa risiko penularan Covid-19 kepada enam Fakultas Kedokteran di Indonesia. Alat lab yang diberikan ini berupa alat PCR dan RNA extraction machine.

Alat lab tersebut diklaim akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19. Ke depannya, setelah alat ini dikirimkan diharapkan pada bulan April mendatang, semua Fakultas Kedokteran di Indonesia akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes dengan menghasilkan masing-masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.

Baca Juga: Lockdown tidak cukup hentikan pandemi, ini saran WHO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×