kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemerintah Bakal Setop Ekspor Gas, Ini Penjelasan Luhut


Selasa, 11 Juli 2023 / 04:51 WIB
Pemerintah Bakal Setop Ekspor Gas, Ini Penjelasan Luhut
ILUSTRASI. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengatakan, pemerintah berencana menghentikan ekspor energi gas bumi. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

RENCANA PENGHENTIAN EKSPOR GAS - Ini rencana terbaru pemerintah terkait upaya mendorong hilirisasi di Indonesia untuk menggapai negara maju. Yakni, pemerintah berencana menghentikan ekspor energi gas bumi. 

"Kita mungkin akan menyarankan kepada presiden kita enggak ekspor lagi gas kita keluar," kata Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan dalam Economy Update 2023, Senin (10/7/2023). 

Namun implementasi penghentian ekspor gas ini masih belum diketahui kapan keputusannya. 

Dengan kebijakan tersebut, menurut Luhut, akan membuat harga gas industri menjadi murah. Sekarang ini, harga gas industri dipatok 6 dollar Amerika Serikat (AS) per Million Metric British Thermal Units (MMBTU). Sementara Indonesia menginginkan harga di bawah dari itu. 

"Kenapa kita mesti ekspor bahan-bahan ginian, ya kita bikin saja sendiri. Sekarang harganya (gas industri) masih 6 dollar AS, kita coba lihat struktur cost-nya itu bisa enggak kita bikin 5 dollar AS," ujarnya. 

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Hilirisasi Itu Is a Must, Nggak Boleh Ditawar – Tawar

Apalagi Indonesia memiliki kekayaan alam minyak dan gasnya. Jadi bagi Luhut, sudah sewajarnya dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri saja. 

"Kita punya ketemu gas di Masela hampir 25 tcf (triliun kaki kubik). Kita juga sepertinya ketemu di Warim, itu bisa mungkin hampir dua kali seperti Masela. Bisa malah di situ kita ketemu juga cadangan minyak yang mungkin cadangan di Nduga 27 miliar barel," ucapnya. 

Selain itu, bagi perusahaan yang terlanjur terikat kontrak ekspor gas tetap tidak dilarang sampai masa perjanjian berakhir. Setelahnya, barulah menghentikan aktivitas tersebut. 

Baca Juga: Ogah Cuma Jadi Tukang Gali Tambang, Pemerintah Tetap Larang Ekspor Mineral Mentah

"Yang kontrak yang sudah ada silakan (ekspor gas), tapi kalau expired, stop. Kita bikin down streaming-nya. Apa itu, kan petrochemical," ucap Luhut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Pemerintah Bakal Setop Ekspor Gas"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Akhdi Martin Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×