kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Pemerintah Bakal Kucurkan Rp 268 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis di 2026


Senin, 05 Mei 2025 / 15:37 WIB
Pemerintah Bakal Kucurkan Rp 268 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis di 2026
ILUSTRASI. Pelajar menyantap makanan bergizi gratis yang dibagikan di SMP Negeri 1 Denpasar, Bali, Senin (17/3/2025). Pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 268 triliun pada tahun 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 268 triliun pada tahun 2026.

Hal tersebut diketahui dalam paparan Direktur Penyusunan APBN Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rofyanto Kurniawan dalam acara Rakorbangpus 2025 dan Kick Off Meeting Penyusunan RKP 2026, Senin (5/5).

Anggaran tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan alokasi pada tahun 2025 yang hanya Rp 171 triliun dengan target penerima sebanyak 82,9 juta siswa, ibu hamil dan balita.

Baca Juga: BGN Bakal Usut Tuntas Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bandung dan Tasikmalaya

Rofyanto menyampaikan, setelah target jumlah penerima tercapai, fokus utama pemerintah akan beralih pada peningkatan kualitas pelaksanaan program.

"Jadi memang kita harapkan, kalau target Rp 82,9 juta ini sudah tercapai, tentunya kita akan fokus untuk meningkatkan kualitasnya," kata Rofyanto.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan memperkuat kolaborasi lintas sektor di daerah untuk menggerakkan roda ekonomi lokal, termasuk pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK).

Selain itu, strategi pemerintah juga mencakup sinergi antara program MBG dan program pengadaan bahan pangan lokal, sehingga manfaat ekonomi tidak hanya dirasakan oleh pelajar penerima manfaat, tetapi juga oleh petani, UMKM, dan pelaku ekonomi mikro lainnya.

Baca Juga: Yayasan MBN Bantah Lakukan Penyelewengan Pembayaran Mitra Dapur Kalibata

Dalam paparannya, program ini diharapkan berkontribusi sebesar 1,32% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2026, menciptakan lebih dari 1,32 juta lapangan kerja, serta membantu menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,38 poin persentase.

Selanjutnya: Industri Mebel dan Kerajinan Alami Tekanan, Pelaku Usaha Lakukan Ini untuk Bertahan

Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Naik Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×