kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Pemerintah anggarkan Rp 72 miliar untuk bayar influencer, begini penggunaannya


Rabu, 26 Februari 2020 / 17:26 WIB
Pemerintah anggarkan Rp 72 miliar untuk bayar influencer, begini penggunaannya
ILUSTRASI. Pengunjung berswafoto dengan latar belakang Waduk Riam Kanan di wisata alam Bukit Matang Kaladan, Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (14/4/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 72 miliar untuk membayar influencer untuk menggenjot pariwisata di Indonesia. Namun anggaran sebesar itu tak seluruhnya untuk membayar influencer untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia.

Pemerintah memastikan uang Rp 72 miliar tidak hanya digunakan untuk bayar influencer.

Baca Juga: Gairahkan sektor pariwisata, pajak hotel dan restoran dihapus selama 6 bulan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan, sebelumnya memang ada rencana membayar influencer untuk membantu promosi pariwisata Indonesia. Namun, angka yang dianggarkan tersebut juga untuk promosi keseluruhan.

"Budget ini yang Rp 72 miliar, termasuk travel agent, kerja sama dengan travel agent, joint promotion, travel operator juga masuk di situ," ujar Wishnutama usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (26/2).

Baca Juga: Pajak hotel dan restoran ditiadakan, Kemenkeu kucurkan hibah Rp 3,3 triliun ke daerah

Selain itu, Wishnutama menjelaskan influencer yang akan diajak kerja sama adalah influencer internasional. Hal itu mengingat target wisatawan tersebut berasal dari luar Indonesia. "Paling enggak kan ada dari Amerika, dari India misalnya, middle east. Negara-negara yang kira-kira punya potensi yang luar biasa," terang Wishnutama.

Tujuan penggunaan influencer dari luar tersebut untuk memperkenalkan Indonesia. Sehingga influencer tersebut akan membuat ketertarikan bagi pengikutnya di media sosial.

Baca Juga: Kemenkes kerahkan 39 dokter spesialis saat observasi WNI di Pulau Sebaru

Pasca penyebaran virus korona Indonesia terus menggenjot sektor pariwisata. Pasalnya sektor tersebut yang terkena dampak paling besar.Pemerintah juga telah memutuskan untuk memberikan stimulus bagi sektor pariwisata. Total stimulus yang diberikan oleh pemerintah mencapai sekitar Rp 10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×