kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Pemerintah Andalkan Penerimaan Pajak Tekan Utang Luar Negeri


Selasa, 06 Juli 2010 / 10:55 WIB
Pemerintah Andalkan Penerimaan Pajak Tekan Utang Luar Negeri


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pemerintah berjanji menekan rasio antara utang luar negeri dan pendapatan negara. Salah satu caranya dengan meningkatkan penerimaan negara melalui pajak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pemerintah sudah bertekad mengurangi utang luar negeri dan tren itu sudah baik dan harus terus berjalan. "Oleh karena itu penerimaan dalam negeri harus meningkat dan komponen yang paling besar adalah pajak," ujar Presiden SBY dalam rapat terbatas di kantor Kepresidanan, Senin (5/7).

Semangat bangsa ini, kata SBY, adalah mengurangi dan menurunkan jumlah utang luar negeri. Selain itu, mencegah defisit dan menjaga perekonomian dengan cara meningkatkan penerimaan negara yang utamanya melalui pajak.

Rencananya, SBY akan kembali mengunjungi Direktorat Jenderal Pajak. Sayang dia tidak menyinggung kapan pelaksanaannya. Tujuannya, menggali informasi dan memantau reformasi birokrasi dan komitmen mengamankan penerimaan negara. "Saya ingin mendapatkan semacam kontrak bahwa sekarang ke depan tidak ada lagi yang main-main di bidang pajak," kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×