kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Andalkan Penerimaan Pajak Tekan Utang Luar Negeri


Selasa, 06 Juli 2010 / 10:55 WIB
Pemerintah Andalkan Penerimaan Pajak Tekan Utang Luar Negeri


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pemerintah berjanji menekan rasio antara utang luar negeri dan pendapatan negara. Salah satu caranya dengan meningkatkan penerimaan negara melalui pajak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, pemerintah sudah bertekad mengurangi utang luar negeri dan tren itu sudah baik dan harus terus berjalan. "Oleh karena itu penerimaan dalam negeri harus meningkat dan komponen yang paling besar adalah pajak," ujar Presiden SBY dalam rapat terbatas di kantor Kepresidanan, Senin (5/7).

Semangat bangsa ini, kata SBY, adalah mengurangi dan menurunkan jumlah utang luar negeri. Selain itu, mencegah defisit dan menjaga perekonomian dengan cara meningkatkan penerimaan negara yang utamanya melalui pajak.

Rencananya, SBY akan kembali mengunjungi Direktorat Jenderal Pajak. Sayang dia tidak menyinggung kapan pelaksanaannya. Tujuannya, menggali informasi dan memantau reformasi birokrasi dan komitmen mengamankan penerimaan negara. "Saya ingin mendapatkan semacam kontrak bahwa sekarang ke depan tidak ada lagi yang main-main di bidang pajak," kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×