Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan merevitaliasai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tidak beroperasi. Pasalnya terdapat ribuan BUMDes yang tidak beroperasi. Meski begitu pemerintah tidak dapat menutup BUMDes tersebut karena merupakan inisiatif desa.
"BUMDes itu kan hasil dari inisiatif desa jadi kita tidak bisa menutup BUMDes, yang bisa adalah memfasilitasi dan merevitalisasi," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar usai rapat terbatas, Rabu (11/12).
Baca Juga: Buka ratas perdagangan, Jokowi kembali perintahkan Luhut buka peluang investasi
Berbagai langkah revitalisasi bisa dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah penambahan modal usaha bagi BUMDes tersebut. Besaran penambahan akan berbeda tergantung masalah BUMDes tersebut. Bisa saja nantinya BUMDes juga dilakukan pendampingan sesuai dengan bidang usahanya.
Selain itu Abdul Halim juga akan mengembangkan super holding bagi BUMDes untuk meningkatkan kapasitas. Saat ini holding BUMDes sudah berjalan.
Baca Juga: Dana desa sudah ratusan triliun menggelontor, ribuan BUMDes malah tak beroperasi
Holding BUMDes atau BUMDes bersama itu akan menggabungkan usaha BUMDes dari sejumlah desa. Sehingga nantinya akan meningkatkan akses hingga modal BUMDes. "Kalau ini lebih luas lagi, tidak mungkin ini dikelola lagi oleh tingkat SDM yang tentu ada keterbatasan," terang Abdul Halim.
Bahkan bila terus berkembang perlu kerja sama dengan usaha yang lebih besar. Salah satunya adalah BUMN yang diarahkan bermitra dengan BUMDes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
