Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kembali perintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuka peluang investasi.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai akselerasi implementasi program perindustrian dan perdagangan. Investasi di buka untuk mengatasi neraca dagang.
Baca Juga: Kemenaker mencatat 2.000 LPK untuk pendidikan vokasi bagi penerima kartu pra kerja
"Saya minta peluang investasi, tolong digarisbawahi industri substitusi impor harus dibuka lebar," ujar Jokowi saat membuka ratas di Kantor Presiden, Rabu (11/12).
Jokowi menyampaikan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor terbesar berasal dari bahan baku dan penolong sebesar 74,06% dari Januari hingga Oktober 2019. Sementara impor barang modal 16,65% dan impor barang konsumsi 9,92%.
Salah satu impor bahan baku yang besar adalah besi baja dan industri kimia. Oleh karena itu perlu ada dorongan untuk mengembangkan industri tersebut.
"Harus ada langkah-langkah quick win, yang betul-betul konkret untuk mendorong tumbuhnya industri pengolahan," terang Jokowi.
Baca Juga: Dana desa sudah ratusan triliun menggelontor, ribuan BUMDes malah tak beroperasi
Tumbuhnya industri diharapkan Jokowi akan memberi dampak yang besar. Tidak hanya menjadi pengganti impor untuk menjaga neraca dagang, tumbuhnya industri juga membuka lapangan kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News