kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Akan Melebur 24.000 Aplikasi Pemerintah dan Siapkan Super Apps


Senin, 08 Agustus 2022 / 17:08 WIB
Pemerintah Akan Melebur 24.000 Aplikasi Pemerintah dan Siapkan Super Apps
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melebur 24.000 aplikasi pemerintah dan akan menyiapkan satu aplikasi super atau super apps.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan melebur 24.000 aplikasi pemerintah dan akan menyiapkan satu aplikasi super atau super apps, yang dapat mencakup seluruh kebutuhan layanan publik.

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, saat ini total aplikasi yang dimiliki pemerintah dan lembaga ada sebanyak lebih dari 24.000 aplikasi layanan publik masyarakat.

Namun, banyaknya aplikasi layanan publik dinilai tidak efisien dan akan membingungkan masyarakat. Maka itu, Kominfo saat ini tengah menyiapkan super apps yang dapat menggantikan seluruh aplikasi layanan publik di Indonesia.

“Untuk membuatnya lebih efisien dan memudahkan maka perlu disatukan. Sehingga saat ini kita berpikir untuk bagaimana melakukan satu model aplikasi yang menjangkau semuanya atau yang dikenal super apps,” terang Johnny di Gedung Kominfo, Senin (8/8).

Baca Juga: Kominfo Minta Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk Lindungi Data Pelanggan

Johnny bilang, saat ini rencana pembentukan super apps masih dalam tahap persiapan dan tengah menyusun kebutuhan anggarannya.

Dia mengatakan, kelak beberapa aplikasi yang sudah berjalan optimal hanya akan diintegrasikan ke super apps.

“Jadi nanti rencananya akan tinggal sisa 8 – 10 aplikasi yang besar dan hanya tinggal diintegrasikan. Sementara aplikasi lain yang kecil kecil di pemerintahan daerah dapat diakses di super apps,” terang Johnny.

Pertimbangan pembuatan super apps ini juga terkait dengan anggaran negara. Menurutnya, dengan menyatukan banyaknya aplikasi layanan publik di super apps dapat memangkas anggaran negara yang sebelumnya dihabiskan untuk mamfasilitasi banyaknya aplikasi tersebut.

Meski sudah dalam tahap persiapan, Johnny tidak dapat memastikan kapan super apps ini mulai dapat digunakan.

Baca Juga: Laporan Keuangan Kominfo TA 2021 Mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×