Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara itu, Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede pun mengakui realisasi penyerapan anggaran program PEN yang masih berkisar 20% karena adanya perubahan anggaran bahkan hingga Juni 2020.
Menurut dia, hal ini berbeda dengan penganggaran APBN sebelumnya yang sudah dilakukan sejak Agustus tahun sebelumnya.
"Harus diakui ada keterlambatan-keterlambatan di sini, karena memang proses penganggarannya butuh waktu, regulasinya butuh waktu, dan itu yang kemudian seluruh program, program BLT, bansos bahkan program subsidi bunga, program pelonggaran UMKM, PMN dan penempatan dana itu ada keterlambatan. Ini yang akan digenjot, akan dipercepat di kuartal ketiga dan keempat ini. Pertaruhannya sebetulnya buat kita semua adalah kuartal ketiga dan keempat," terang Raden.
Baca Juga: Ini strategi pemerintah pulihkan sektor ekonomi dan kesehatan saat pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News