kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pemerintah akan banjiri pasar dengan beras


Rabu, 28 Februari 2018 / 16:08 WIB
Pemerintah akan banjiri pasar dengan beras
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memeriksa beras impor dalam gudang penyimpanan mili


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyatakan, akan menempuh beberapa cara agar harga beras bisa stabil. Enggartiasto Lukito, Menteri Perdagangan mengatakan, salah satu cara yang akan dilakukan oleh pemerintah; membanjiri pasar dengan beras.

Saat ini Enggar bilang, cadangan beras pemerintah di Bulog mencapai sekitar 700.000 sampai 800.000 ton. "Ini akan digelontorkan, model in dan out," katanya di Kantor Menko Perekonomian, Rabu (28/2).

Enggar berharap dengan upaya yang dilakukan, nantinya harga beras bisa ditekan sampai ke harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah. "Ini terutama menjelang lebaran dan ramadhan nanti," katanya.

Harga beras belakangan ini naik. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, untuk harga beras medium per Rabu (28/2) mencapai Rp 11.100 per kilogram.

Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras (HET). Pasalnya di peraturan menteri tersebut, harga eceran tertinggi untuk beras kelas medium ditetapkan di kisaran Rp 9.450 - Rp 10.250 per kilogram

Darmin Nasution, Menko Perekonomian ingin, dengan upaya yang dilakukan tersebut, harga beras bisa ditekan di kisaran Rp 9.400 - Rp 9500. "Jangan seperti sekarang, harganya Rp 11.000- Rp 12.500 per kilogram, kasihan masyarakat, apalagi mau puasa dan Lebaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×