Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta belum bisa membongkar terminal Lebak Bulus karena menunggu proses tender perusahaan yang mengerjakannya.
“Memang belum ada pengerjaannya. Karena ada pembebasan jalan, jadi masih menunggu proses tender pembongkaran juga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Padahal, menurut Basuki, pembongkaran Terminal Lebak Bulus mendesak untuk pembangunan depo mass rapid transit (MRT). Ia menegaskan setiap pembongkaran gedung pemerintahan daerah harus melalui proses tender pembongkaran.
Nantinya, perusahaan pemenang tender itulah yang bertanggung jawab terhadap pembongkaran. Aset terminal Lebak Bulus itu kemudian dapat memberikan keuntungan finansial bagi Pemprov DKI.
"Pasti masih ada besi-besi tua, dan kalau dijual bisa untung. Kalau urusan lahan, sudah enggak ada masalah lagi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Januari 2014 lalu, fungsi Terminal Lebak Bulus untuk operasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) telah ditutup. Penutupan Terminal Lebak Bulus juga dilakukan untuk menata peta keberangkatan bus antarkota di Jakarta.
Nantinya, bus tujuan Sumatera akan berangkat dari Kalideres, bus tujuan Jawa Barat akan berangkat dari Kampung Rambutan, sementara bus tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah di timur berangkat dari Pulogadung. Selama ini, Terminal Lebak Bulus melayani semua tujuan. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News