kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemberian Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara Dievaluasi Selama Satu Bulan ke Depan


Selasa, 01 Agustus 2023 / 15:24 WIB
Pemberian Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara Dievaluasi Selama Satu Bulan ke Depan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Selasa (1/8).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan akan melakukan evaluasi selama satu bulan ke depan terhadap kebijakan bebas visa kunjungan untuk 159 negara.  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, evaluasi dilakukan untuk mewujudkan pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Sandi menyebut, evaluasi tetap dilakukan meskipun target pariwisata Indonesia telah melampaui proyeksi batas atas.

Baca Juga: Kebijakan Golden Visa Segera Terbit, Luhut: Untuk Orang Intelektual Tinggi

"Dulu kita ada bebas visa kunjungan untuk 159 negara ditambah 10 negara ASEAN. Ini nanti akan dievaluasi berbasis tiga hal, yaitu reciprocity (timbal balik), kebermanfaatan, dan keamanan," ungkap Sandiaga di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (1/8).

Sandiaga menjelaskan, nantinya wisatawan yang ditargetkan adalah wisatawan yang berkualitas dengan lama kunjungan di atas 7 hari. Selain itu, jumlah biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan targetnya adalah lebih dari US$ 1.000 per wisatawan.

Sedangkan terkait kebijakan Golden Visa, Sandi mengatakan bahwa saat ini kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi. 

Baca Juga: Apa Kabar Kebijakan Golden Visa? Ini Penjelasan Kemenkumham

"PP-nya akan difinalisasi dan segera akan difinalkan nanti setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden," ucap Sandiaga.

Sandiaga menegaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam melakukan evaluasi tersebut. Pemerintah ingin wisatawan yang datang ke Indonesia adalah wisatawan yang berkualitas dan dapat memberikan dampak yang tinggi terhadap perekonomian nasional.

"Juga kita pastikan lapangan usaha terbuka, ekonomi bergerak, dan tentunya jumlah lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif makin meningkat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×